5 Jenis Ular dengan Bisa Paling Mematikan

Penting untuk diingat bahwa kebanyakan ular tidak bersifat agresif dan menggigit manusia hanya jika merasa terancam.
DUNIA.WEB.ID

Ular adalah anggota dari kelas Reptilia dan ordo Squamata. Mereka termasuk dalam kelompok hewan bersisik bersama dengan kadal. Berbeda dengan kadal, ular tidak memiliki kaki atau kaki yang sangat kecil dan tidak dapat digunakan untuk berjalan. Adaptasi ini memungkinkan ular bergerak dengan efisien di lingkungan yang berbeda, dan sebagian besar spesies ular berspesialisasi dalam pergerakan merayap atau meluncur.

5 Jenis Ular dengan Bisa Paling Mematikan
Photo by Donald Tong: https://www.pexels.com/photo/grey-and-brown-snake-opening-mouth-23817/

Ular tersebar di berbagai habitat di seluruh dunia, dari hutan hujan tropis hingga padang rumput dan gurun. Mereka memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai pemangsa dan kadang-kadang sebagai mangsa. Meskipun beberapa spesies ular berbisa, sebagian besar ular tidak berbahaya bagi manusia, dan sebagian besar menghindari interaksi dengan mereka.

Berikut adalah beberapa contoh jenis ular yang dikenal memiliki bisa yang mematikan. Penting untuk diingat bahwa kebanyakan ular tidak bersifat agresif dan menggigit manusia hanya jika merasa terancam. Namun, beberapa ular memiliki bisa yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat:

Ular Krait (Bungarus):

Ular Krait (Bungarus)
Oleh Tidak disediakan penulis yang bisa dibaca oleh mesin. Diasumsikan adalah AshLin (berdasarkan klaim hak cipta). - No machine-readable source provided. Own work assumed (based on copyright claims)., CC BY-SA 2.5, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=1190041

Ular krait ditemukan di Asia dan dikenal memiliki bisa yang sangat kuat. Mereka termasuk dalam keluarga Elapidae, yang juga mencakup ular kobra. Ular krait dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian jika tidak segera diobati.

Panjang tubuh krait berkisar antara 1 sampai 1.5 meter, termasuk ekor. Pernah juga ditemukan spesimen dengan panjang mencapai 2 meter. Krait berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 12 hingga 14 butir dan krait betina menjaganya sampai menetas.

Ular Taipan Inland (Oxyuranus microlepidotus): 

Ular Taipan Inland (Oxyuranus microlepidotus)

Oleh XLerate, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=2698803



Ular taipan inland merupakan salah satu ular yang paling berbisa di dunia. Mereka ditemukan di Australia dan bisa menyebabkan kematian dalam waktu satu jam setelah menggigit jika tidak ada penanganan medis segera.

Oxyuranus microlepidotus adalah nama ilmiah yang ditetapkan untuk ular ini mulai awal tahun 1980-an. Nama spesifiknya, microlepidotus, bermakna "sisik-kecil". Karenanya, ular ini juga disebut "ular bersisik kecil".

Ular Beludak (Acanthophis):


Ular Beludak (Acanthophis)

Oleh Petra Karstedt - de:Bild:Todesotter-02.jpg there under cc-by-sa-2.0-de, upload by de:user:Wilfried Berns at 08:47, 25. Nov 2005 with description:Aufgenommen mit einer Canon EOS 300D im Rheinberger Terra-Zoo. Fotograf/Quelle: Petra Karstedt / www.Tiermotive.de Motiv: Todesotter (Acanthophis antarcticus), CC BY-SA 2.0 de, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=942849


Ular beludak, juga dikenal sebagai ular tanah Australia, memiliki bisa yang sangat kuat. Beberapa spesies ular beludak dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat setelah menggigit.

Beludak australia adalah sebutan untuk jenis-jenis ular Elapidae yang bertubuh pendek dan gemuk, yang diklasifikasikan sebagai marga Acanthophis. Ular-ular ini endemik di Australia, Papua Nugini, dan sebagian Indonesia. 

Disebut "beludak" karena ular-ular ini memiliki banyak kemiripan secara fisik dengan beludak sejati (Viperidae) yang tidak terdapat di Australia. Nama umumnya dalam bahasa Inggris adalah Death adder. Sedangkan, nama ilmiahnya, Acanthophis, diperoleh dari kata akanthos (ἄκανθος) yang bermakna "duri", dan ophis (ὄφις) yang berarti "ular", mengacu pada bentuk ekornya.



Ular Cobra (Naja):


Ular Cobra (Naja)

By Pavan Kumar N - Own work, CC BY-SA 3.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=123095959



Ular kobra ditemukan di berbagai bagian dunia dan dikenal karena bisa neurotoksinnya yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Beberapa spesies kobra yang terkenal antara lain adalah kobra india (Naja naja) dan kobra hitam (Naja naja atra).

Ular sendok , ular dumung atau Ular kobra sejati adalah sebutan khusus untuk semua jenis ular berbisa (Elapidae) yang memiliki kemampuan memipihkan lehernya hingga membentuk seperti sendok atau tudung. Istilah "ular sendok" umumnya digunakan untuk jenis-jenis Naja.


Ular Puff Adder (Bitis arietans):

Ular Puff Adder (Bitis arietans)

By Danny S. - Own work, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=39124642



Ular puff adder ditemukan di berbagai wilayah Afrika. Mereka memiliki reputasi sebagai salah satu ular berbisa paling mematikan di Afrika. Bisa mereka dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati dengan cepat.

Ular Puff adder (Bitis arietans) adalah spesies ular berbisa yang sangat berbisa juga ditemukan di sabana dan padang rumput di Maroko dan Arabia barat di seluruh Afrika kecuali di kawasan Sahara dan hutan hujan.

Menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak akibat gigitan ular di Afrika karena berbagai faktor, seperti penyebarannya yang luas, seringnya terjadi di wilayah berpenduduk padat, dan sifatnya yang agresif. Spesies ini umumnya dikenal sebagai puff adder, sama seperti semua ular lainnya, ular ini berbisa dan bahkan sangat mematikan.

Penting untuk selalu berhati-hati di daerah di mana ular berbisa dapat ditemui dan untuk mencari bantuan medis segera jika terjadi gigitan ular. Mengidentifikasi jenis ular yang menggigit dapat membantu tim medis memberikan perawatan yang tepat.

Komentar